FORMAT PENGKAJIAN PADA LANSIA

Share:

FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

Identitas Diri Klien

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Status Perkawinan :

Agama :

Suku :

Pendidikan terakhir :

Sumber informasi :

Keluarga yang dapat dihubungi (bila ada):

Diagnosa medis (bila ada) :

Riwayat Kesehatan

Riwayat Kesehatan Sekarang

1. Keluhan utama:

2. Kronologi keluhan

a. Faktor pencetus:

b. Timbulnya keluhan: ( ) Mendadak ( ) Bertahap

c. Lamanya:

d. Upaya mengatasi:

3. Alasan masuk panti:

4. Tanggal masuk panti:

Riwayat Kesehatan Masa Lalu

1. Riwayat imunisasi

2. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, lingkungan, dll)

3. Riwayat kecelakaan

4. Riwayat dirawat di rumah sakit

5. Riwayat pemakaian obat

Riwayat Kesehatan Keluarga

Riwayat Psikososial dan Spiritual

1. Orang terdekat dengan klien

2. Masalah yan mempengaruhi klien

3. Mekanisme koping terhadap stres

( ) Pemecahan masalah ( ) Minum obat ( ) Tidur

( ) Makan ( ) Cari pertolongan ( ) lain-lain, sebutkan

4. Persepsi klien tentang penyakitnya

a. Hal yang sangat dipikirkan saat ini

b. Harapan setelah menjalani pembinaan di panti

c. Perubahan yang dirasakan setelah masuk dipanti

5. Sistem nilai kepercayaan

a. Aktifitas agama/kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)

b. Kegiatan agama/kepercayaan yang ingin dilakukan selama dipanti

c. Percaya adanya kematian

Pola kebiasaan sehari-hari

1. Nutrisi

a. Frekuensi makan b. Nafsu makan

b. Jenis makanan d. Makanan yang tidak disukai/ alergi/pantangan

2. Eliminasi

a. Berkemih

b. Defekasi

1) Frekuensi 2) warna

3) warna 4) Bau

5) Konsistensi

6) Keluhan yang berhubungan dengan defekasi

7) Pengalaman memakai laksatif

3. Higiene personal

a. Mandi

1) Frekuensi 2)

b. Higiene oral

1) Frekuensi 2) waktu

c. Cuci rambut

1) Frekuensi 2) Penggunaan sampo (ya/tidak)

d. Gunting kuku

4. Istirahat dan tidur

a. Lama tidur (jam/hari) b. Tidur siang (ya/tidak)

5. Aktifitas dan latihan

a. Olahraga (ya/tidak)

1) Jenis dan frekuensi

b. Kegiatan waktu luang

c. Keluhan dalam beraktivitas

( ) Pergerakan tubuh ( ) Sesak napas setelah aktivitas ( ) Bersolak

( ) Mengenakan pakaian ( ) Mandi ( ) Lain-lain

6. Kebiasaan

a. Merokok (ya/tidak)

1) Frekuensi/jumlah/lama pakai)

b. Minuman keras (ya/tidak)

1) Frekuensi/jumlah/lama pakai)

c. Ketergantungan obat (ya/tidak)

2) Jenis/frekuensi/lama pakai

Pemeriksaan fisik

1. Keadaan umum (tanda vital) 2. Rambut

3. Mata 4. Hidung

5. Telinga 6. Mulut dan bibir

7. Leher 8. Dada

9. Abdomen 10. Genitalia

11. Ekstremitas

Pengkajian status mental

1. Daya orientasi (waktu, orang, tempat)

2. Daya ingat

3. Kontak mata

4. Afek

Pengkajian status fungsional

Pengkajian status fungsional adalah suatu bentuk pengukuran kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas kehidupan sehar-hari secara mandiri. Penentuan kemandirian fungsional dapat mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien sehingga memudahkan pemilihan intervensi yan tepat.

Pengkajian ini menggunakan Indeks Kemandirian Katz untuk aktivitas kehidupan sehari-hari yang berdasarkan pada evaluasi fungsi mandiri atau tergantung dari klien dalam hal makan, kontinen (defekasi/berkemih), berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi.

A- Kemandirian dalam hal makan, kontinen (defekasi/berkemih), berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi.

B- Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut

C- Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan

D- Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan

E- Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan

F- Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah, dan satu fungsi tambahan.

G- Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut

Lain-lain---Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.




Kemandirian bararti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan pribadi aktif, kecuali secara spesifik akan digambarkan di bawah ini.

Pengkajian ini didasarkan pada kondisi actual klien dan bukan pada kemampuan. Artinya jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.

Mandi

Mandiri: Bantuan hanya satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstremitas yang tidak mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya.

Tergantung: Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak mandi, tidak mandi sendiri.

Barpakaian

Mandiri: Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, mengancing/mengikat pakaian.

Tergantung:Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian

Ke kamar kecil

Mandiri: masuk dan keluar dari kamar kecil, membersihkan genitalia sendiri.

Tergantung:menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot

Berpindah

Mandiri:Berpindah ked an dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri.

Tergantung:Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu atau lebih perpindahan.

Kontinen

Mandiri:Berkemih dan defekasi seluruhnya dikotrol sendiri

Tergantung:Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter, enema, pembalut (diapers)

Makan

Mandiri:Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri

Tergantung: Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan sama sekali, makan parenteral/enteral

Pengkajian psikososial

Pengkajian ini menggunakan Skala Depresi Geriatrik

1 comment:

  1. bg , tulong kirem file doc nya yg lengkap ke email rido_mine@yahoo.com
    lg buat skripsi ttg itu .
    trmksih .
    slem anek aceh . :)

    ReplyDelete

Komentarnya yaa...

Klik Dibawah Untuk Download App Lazada Di Android