FASE – FASE PENUAAN
Fase 1
Pada saat mencapai usia 25-35 tahun. Pada masa ini produksi hormone mulai berkurang dan mulai terjadi kerusakan sel tapi tidak memberi pengaruh pada kesehatan. Tubuh pun masih bugar terus.
Fase 2
Pada usia 35-45 tahun, produksi hormon sudah menurun sebanyak 25%. Tubuh pun mulai mengalami penuaan. Pada masa ini, mata mulai mengalami rabun dekat sehingga perlu menggunakan kacamata berlensa plus, rambut mulai beruban, stamina tubuh pun berkurang. Bila pada masa ini dan sebelumnya, anda melakukan gaya hidup yang tidak sehat bisa berisiko terkena kanker.
Fase 3
Terjadi pada usia 45 tahun ke atas. Pada masa ini produksi hormon sudah berkurang hingga akhirnya berhenti sama sekali. Kaum perempuan mengalami masa yang disebut menopause sedangkan kaum proa mengalami masa andropause. Pada masa ini kulit pun menjadi kerung karena mengalami dehidrasi, tubuh menjadi cepat capek. Berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes, osteoporosis, hipertensi dan penyakit jantung koroner mulai menyerang.
Masih menurut dr. Maria Sulindro, cepat lambatnya penuaan, 30% dipengaruhi oleh faktor genetika, kalau anggota keluarga cenderung awet muda. Anda pun besar kemungkinan akan berpenampilan awet muda. Sedangkan proses penuaan selanjutnya tergantung dari gaya hidup, gaya hidup yang penuh stres, kurang istirahat, banyak makan makanan berlemak dan berkalori tinggi, kurang gerak serta hidup di lingkungan yang penuh polusi akan merusak sel sehingga menjadi lebih tua. Akibatnya , anda pun mengalami penuaan usia biologik.
Namun, kondisi ini dapat dihindari dengan program anti aging baik yang dilakukan sendiri maupun dengan bantuan medis.
Memiliki tubuh muda dan sehat merupakan dambaan setiap orang. Kaum muda mendambakan tubuhnya agar tetap muda selamanya. Kaum tua mendambakan tubuhnya menjadi muda kembali. Banyak orang bertanya, apa hal tersebut dapat terjadi ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut Mas Akang akan menguraikan mengenai proses terjadinya penuaan.
Penuaan adalah suatu proses alamiah tubuh yang penyebab utamanya dikarenakan antara lain:
1. Pengentalan darah. Pengentalan darah terjadi dikarenakan porsi air yang terserap ke dalam darah sangat sedikit. Apabila darah terjadi pengetalan, maka selain mengganggu peredaran darah adalah juga kotoran yang ada di dalam darah tidak terbuang yang semakin lama tubuh kita akan dipenuhi gas merugikan yang tidak terbuang. Dengan kondisi darah demikian, selain sel otot dan kulit sulit menerima zat yang diperlukan untuk membelah diri adalah juga akan ditempa hawa panas dalam tubuh yang disebabkan oleh gas dalam darah yang tidak terbuang. Adapun faktor penyebab terjadinya pengentalan darah adalah kurang mengkonsumsi air atau banyak mengkonsumsi air tetapi mengganggu kerja usus untuk menyerap air yang dikonsumsi secara maksimal. Air yang tidak baik dikonsumsi antara lain adalah air yang didingingkan dengan kulkas atau es.
2. Kekurangan zat klorofil/hijau daun. Zat klorofil/hijau daun sangat diperlukan oleh sel otot dan kulit untuk membelah diri pada siklus bulanan. Kekurangan zat klorofil/ hijau daun dikarenakan kurangnya konsumsi sayuran.
Adapun tanda-tanda penuaan akan terjadi yang disebabkan faktor di atas, antara lain:
1. Tubuh cepat lelah.
2. Sering masuk angin.
3. BAB tidak lancar (dapat melakukan BAB dalam jangka waktu 2 atau 7 hari).
4. Otot pingang sering terasa nyeri.
5. Sering sakit kepala.
6. Sulit tidur atau dapat tidur di atas jam 24.00.
7. Kulit kering dan mengalami pemudaran warna kulit.
8. Telapak kaki seringkali dingin apalagi di dalam ruangan ber AC.
Dewasa ini, tanda-tanda penuaan tersebut tidak hanya terlihat pada orang yang berusia di atas 30 tahun tetapi juga terlihat pada usia remaja. Mengapa dewasa ini proses penuaan banyak dialami oleh orang usia remaja. Hal tersebut dikarenakan, antara lain:
Melakukan aktivitas fisik yang tidak diimbangi dengan asupan air sehat yang tidak menggangu fungsi usus. Kebanyakan mereka mengkonsumsi air dingin es setelah melakukan aktivitas.
Sejak kecil sudah dibiasakan mengkonsusi air kulkas.
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang menggunakan zat pengawet atau mengandung soda.
Mengkonsumsi air sehat tidak terpola (minum jika haus).
Kurang mengkonsumsi sayuran.
Berdasarkan hal tersebut, maka tidaklah heran kalau kita melihat anak usia remaja sudah terlihat usia di atas 30 tahun.
No comments
Komentarnya yaa...